Langkat-
Keberadan seluruh hutan yang ada didunia sangat berpengaruh bagi kelangsungan kehidupan manusia, sebab hutan adalah paru-paru bagi bumi, termasuk Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) yang ada di Kab.Langkat, keberadaannya juga sangat bermafaat bagi kehidupan masyarakat, maka penjagaan terhadap kelestarian TNGL tersebut sangat dibutuhkan.
Keikut sertaan Bupati Langkat H.Ngogesa Sitepu, SH yang dalam hal ini diwakilkan oleh Assisten I Administrasi Tata Pemerintahan Setdakab. Langkat Drs. Abdul karim M.AP, dalam menghadiri Acara Kongres Petani Hutan Desa Penyangga Kawasan TNGL dalam Rangka Kemitraan Konservasi di Resort Sekoci, SPTN Wilayah VI Besitang, Desa Pir ABD, Kec.Besitang, Kab.Langkat (22/2). Adalah bukti kepedulian Pemkab Langkat untuk benar-benar ikut serta menjaga kawasan TNGL tersebut.
Drs. Abdul karim M.AP dalam kata sambutanya di kongres tersebut, menyampaikan, Keberadaan kawasan TNGL ini termasuk sumber paru - paru dunia, maka penjagaanya perlu keseriusan, jadi dengan diselenggarakan kongres ini, dapat menangani dari setiap permasalahan yang dapat merusak kelestarian kawasan TNGL Besitang, melalui kemitraan konsevasi bersama masyarakat sekitar kawasan TNGL di Besitang, akan menambah keamana TNGL semakin lebih terpercaya.
“Maka dengan penangan secara win-win solusion, saya yakin mampu memberikan kebaikan dalam penyelesaian setiap permasalahan yang ada, yaitu dengan mengupayakan regulasi baru, guna menyelesaikan permasalahan di kawasan taman nasional, antara pihak yang bersengketa dengan baik,” jelasnya
Pada intinya, sambung Asisten I, Pemkab Langkat sangat mengharapkan semua pihak dapat menjaga TNGL ini dengan baik, demi memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.
“Jadi kita harus mengenyampingkan kepentingan golongan, pribadi dan kepantingan sipapun, untuk menjaga TNGL ini, agar mamfaatnya tetap dapat dirasakan oleh masyarakat,”harapnya.
Beralih, Kepala BBTNGL Ir.Misran MM dalam kesempatan yang sama, mengajak kepada masyarakat sekitar kawasan TNGL Besitang, agar ikut menjaga kelestariannya agar kebaikanya terus dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.
“Jadi kepada masyarakat adat dan kelompok tani yang secara administrasi dibolehkan menanam tanaman palawija seperti pohon kelapa, duren dan sebagainya. Harus juga diserta sikaf kepedulian untuk merawat TNGL ini. Sehingga TNGL ini terus lestari dan bermafaat untuk kehidupan baik dari segi kesehatan dan ekonomi,” sampainya.
Selanjutnya acara tersebut diakhiri oleh penandatangan deklarasi dan MoU penguatan fungsi BBTNGL dengan Bupati Langkat yang diwakilkan oleh Assisten I Drs. Abdul karim M.AP, dilanjutkan dengan acara penyerahan bibit sekaligus penanaman serta diteruskan dengan acara pelepasan burung.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Konservasi Ekosistem Wiranto ,MSc, Plt.Ketua DPRD Langkat Ralin Sinulingga , Sultan Langkat/ Ketua Masyarakat Adat Azwar Abdul Djalil Rahmadsyah Al-Hajj, unsur Forkopimda Kab.Langkat, Direktur lingkungan hidup Dirjen Korservasi SDA dan Ekosisitem yang mewakili, penasehat senior Menteri LH dan kehutanan, staf khusus bidang jaringan LSMS dan Andal, kepala BB TNGL, kepala Satker UPT Kementrian LH dan Kehutanan, para mitra dan penggiat konservasi , para Akademisi, masyarakat kelompok Tani sekitar TNGL dan hadirin peserta kongres.