Terkait Longsornya Pembatas Jalan Penghubung Dusun Desa Kecupak I ,BPBD Kab.Pakpak Bharat Akan Ajukan Di RKPD TA.2018

/ Sabtu, 27 Januari 2018 / 13.44
Pakpak Bharat
Longsornya pembatas jalan,penghubung Desa Kecupak I, Tepatnya menuju Dusun Nambunga Buluh, Kecamatan Pergteng geteng Sengkut Kab.Pakpak Bharat, menyebabkan masyarakat yang melintas di jalan tersebut menjadi was-was.

Longsornya pembatas jalan terjadi sekitar tahun 2017 yang lalu diduga diakibatkan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan bada pembatas jalan longsor,dengan ketinggian kurang lebih lima puluh meter kebawah badan jalan,hal ini membuat masyarakat yang melintas harus ekstra hati-hati  ketika melintasi jalan tersebut.

Salah satu warga setempat bermarga Manik, saat menerangkan kepada media jumat,(26/01) merasa sangat takut ketika melintas di tempat tersebut,dikarnakan pembatas jalan yang longsor  sangat dalam,selain itu jalan tersebut juga turunan,bila mana terjadi kecelakaan ditempat tersebut kita takutkan akan langsung terjun kesungai bang,”katanya Kepada Media.

Jadi harapan kami,kami berharap pihak terkait pemerintah kab.Pakpak Bharat agar secepatnya meninjau dan melakukan perbaikan dengan memabangun tebok pembatas jalan ,sebelum nantinya sampai memakan korban”tambahnya.

Sementara itu Nasip Sagala,selaku Bagian Rehap Rekontruksi, Badan Penangulangan Becana Daerah (BPBD) Kab.Pakpak Bharat,saat ditemui diruangan kerjanya jumat (26/01) menjelaskan  bahwasanya BPBD telah melakukan peninjauan langsung kelapanagan dimana tempat longsor yang dikeluhkan masyarakat.

“kita telah melakukan peninjauan kelapapangan untuk mengkroscek keluhan masyarakat, dan memang benar terjadi longsor pada pembatasa jalan. Namun untuk melakukan perbaikan kita akan upayakan pada  Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), dan kita juga mengharapkan akan ter-realisasi,karna ini menyangkut kenyamanan dan keselamat penggunna jalan,”sebutnya.(jan)

Keterangan Gambar: Pembatas jalan Penghubung Dusun Desa Kecupak I,Kec.Pergeteng geteng Sengkut,Kab.Pakpak Bharat longsor menyebabkan masyarakat was-was ketika melewatinya.
Komentar Anda

Berita Terkini