BELAWAN - Kericuhan berujung bentrok antara warga dan sekelompok preman bayaran kembali terhadi di Jalan Aluminium Raya Ujung, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Jumat (19/1) pukul 10.00 WIB.
Keributan yang dipicu penimbunan tanah di lahan sengketa mengakibatkan, beberapa orang dari kedua belah pihak mengalami luka - luka. Peristiwa mengundang satu pleton TNI AD dan personel dari Polres Pelabuhan Belawan untuk melakukan pengamanan.
Sebelum kericuhan itu terjadi, puluhan pemuda dari salah satu OKP yang merupakan dari PT Citra Agung Prima telah berada di sekitar lahan sengketa seluas 900 M2. Berselang itu, satu dump truk bermuatan tanah melakukan penimbunan ke areal lahan sengketa tersebut.
Akibat penimbunan di lahan rawa - rawa itu, aliran drainase tertutup. Lantas, warga merasa keberatan mendatangi sekelompok pemuda itu untuk menghentikan penimbunan.
Dari itulah, sekelompok pemuda dan warga terjadi keributan mulut. Suasan semakin tegang, kedua belah pihak terjadi keributan yang berujung bentrok.
Sekelompok preman bayaran melakukan penyerangan dengan melempar batu dan anak panah ke ara warga. Antara mereka saling serang batu, akibatnya beberapa orang dari kedua belah pihak mengalami luka lemparan batu.
Peristiwa spontan itu mengundang perhatian pihak keamanan, personel gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan dan satu pleton TNI AD tiba di lokasi. Kericuhan yang berlangsung sekitar 15 menit dapat dilerai.
Kedua belah pihak yang terlibat keributan langsung dipertemukan, dibawah pimpinan Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Taufik didampingi Kapolsek Medan Labuhan, Kompol H Tampubolon serta Camat Medan Deli, Ferry Suheri dan TNI AD dilakukan mediasi.
Dalam pertemuan itu, kepada pihak PT Citra Agung Prima untuk menghentikan penimbunan. Kedua belah pihak akan menyelesaikan masalah itu pada Senin (21/1) di Kantor Lurah Tanjung Mulia yang terlibat keributan.
"Kita minta kedua belah pihak untuk bertahan diri, jangan ada melakukan tindakan yang tidak diinginkan. Masalah ini akan kita bahas kembali nanti hari senin," ungkap Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Taufik yang disaksikan kedua belah pihak.
Setelah dilakukan mediasi pertemuan dan kesepakatan, masyarakat dan pihak PT Citra Agung Prima masing - masing membubarkan diri. Sejumlah aparat keamanan masih terus melakukan pengamanan di lahan tersebut. (mu-1)