Lembaga Indonesia Network Election Survei (INES) menggelar survei menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang.
Sejumlah nama bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) turut dalam survei yang dilakukan kali ini.
Hasil survei menunjukkan tingkat popularitas calon Gubsu yakni, pertahana Tengku Erry Nuradi yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumut 77,8 persen, Letjend TNI Edy Rahmayadi 70,6 persen, Tifatul Sembiring 70,10 persen, Gus Irawan Pasaribu 76,20 persen, Effendi Simbolon 77,60 persen dan Maruarar Sirait 68,90 persen.
Kemudian, Bupati Simalungun, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, JR Saragih 69,60 persen dan Bupati Langkat, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu 70,40 persen.
Sementara untuk tingkat akseptabilitas para tokoh yang diterima masyarakat Sumut sebagai Calon Gubsu, yakni nama petahana Tengku Erry Nuradi memiliki tingkat akseptabilitas 70,9 persen, Letjend TNI Edy Rahmayadi 73,3 persen, Tifatul Sembiring 69,3 persen, Gus Irawan Pasaribu 72,7 persen, Effendi Simbolon 74,2 persen dan Maruarar Sirait 71,8 persen.
Kemudian, JR Saragih 73,7 persen dan Bupati Langkat sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Ngogesa Sitepu 73,6 persen.
Direktur Eksekutive INES, chaerudin Affan mengatakan, ketika diuji dalam survei jajak pendapat ini, nama Effendi Simbolon dianggap tipe pemimpin yang paling tinggi memiliki tingkat kompentensi, yaitu 75,8 persen.
"Effendi Simbolon dinilai sebagai seorang tokoh yang memiliki kemampuan dan akuntabilitas sebagai pemimpin terhadap kelompoknya,” ungkap Chaerudin Affan dalam rilis tertulisnya, Kamis (14/12/2017).
Ditambahkannya, Effendi Simbolon bisa dengan mudah mendapatkan followers dan bukan teralienasi di pucuk pimpinan, dan hanya dituruti karena sistem yang ada.
“Sementara, calon petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat kompentensi sebagai pemimpin 72,30 persen dan Edy Rahmayadi 75,7 persen,” imbuhnya.
Kemudian, saat diajukan pertanyaan tertutup menggunakan kuesioner dengan pertanyaan siapa yang akan dipilih jika Pilgub digelar hari ini? Maka jawaban yang didapat dalam kertas kuesioner 25,2 persen warga Sumatera Utara memilih Effendi Simbolon.
Sementara, petahana Tengku Erry Nuradi hanya memiliki tingkat keterpilihan secara spontan 6,4 persen, Letjend TNI Edy Rahmayadi 13,9 persen, Tifatul Sembiring 3,1 persen, Gus Irawan Pasaribu 11,9 persen, Maruarar Sirait 3,1 persen JR Saragih 5,1 persen dan Ngogesa Sitepu 6,2 persen. Lalu, masyarakat yang tidak memilih sebanyak 25,1 persen.
Survei jajak pendapat ini dimulai sejak 24 November sampai dengan 3 Desember 2017 di 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, dengan melibatkan 1.816 responden dari total DPT Pilkada Sumatera Utara yang sebanyak 10.194.368 pemilih, yang tersebar secara proporsional sesuai jumlah DPT di setiap 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Untuk tingkat kepercayaan hasil survei sebanyak 95 persen dan margin of error +/- 2.3 persen.
“Untuk jajak pendapat kali ini, kami menggunakan metode multistage random sampling. Survei dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengisian kuesioner,” tukas Chaerudin Affan.
Terpisah, Effendi Simbolon, yang merupakan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyikapi hasil survei itu dengan rendah hati.
Dia mempersilahkan masyarakat Sumut menetapkan pilihan kepada pemimpin yang benar-benar bisa membangun daerah ini pada Pilgubsu tahun 2018 mendatang.
Effendi yang juga Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) mengakui survei dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang tepat dalam membangun Sumatera Utara.
“Kepastian siapa pemimpin terpilih, itu sebaiknya kita lakukan pemilihan secara demokratis pada Pilgubsu tahun depan,” pungkasnya.