Maraknya isu penghapusan gas LPG 3 Kg oleh Pemerintah dan akan digantikan dengan gas LPG 5.5 Kg bewarna pink ternyata tidak benar adanya.
Herdi Novria, Kabag Perekonomian Pemko Binjai mengatakan, sejauh ini belum ada wacana Pemerintah RI untuk menghapus gas LPG 3 Kg tersebut.
"Belum ada wacana tersebut, hanya isu saja itu, jadi warga tidak perlu cemas dengan hal ini. Seandainya itu benar, pasti Pemko Binjai akan segera membertahukannya ke pada masyarakat," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, di kantor Walikota Binjai, jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai, Rabu (6/12/17).
Dikatakannya, untuk tahun 2017, pasokan gas LPG yang diterima Pemko Binjai berkisar 7507 MT dan jumlah itu semua disebar melalui agen-agen gas LPG yang ada di Kota Binjai.
"Wacananya di tahun 2018 nantinya akan ada pengurangan 13 persen dari tahun 2017. Namun ini masih wacana," pungkasnya.
Ketika ditanyai terkait masalah harga dieceran yang selama ini tidak seragam, Herdi mengatakan, harga sebenarnya sudah ditetapkan Rp 16.000 pertabung 3 Kg, namun, masih banyak agen-agen nakal yang mencoba menaikan harga, oleh karena itu, Pemko Binjai selalu meminta kepada agen agar menjual dengan harga yang telah ditentukan.
"Kalo ada agen nakal, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti, warga tak perlu sungkan, agar harga gas dipasaran tetap stabil," pintanya. (Hendra).