Karo,
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH didampingi kepala BPBD Provsu Riadil Akhir Lubis dan Natanael Peranginangin Kabid kedaruratan dan logistik BPBD Karo , Audensi ke kementrian PU PR pusat, Senin (11/12) sekira pukul 13.30 wib , Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru; Jakarta Selatan, terkait mendorong percepatan penempatan Huntara, bagi pengungsi Korban Erupsi Gunung Sinabung.
Saat melakukan audensi itu, dikatakan untuk hunian sementara sudah hampir rampung, namun masih ada kendala , dimana Huntara yang dibangun oleh BNPB pusat melalui kementrian PU PR di Kabupaten Karo dengan perincian Ndokum Siroga Satu 88 Unit , Ndokum Siroga Dua 86 Unit, Ndokum Siroga Tiga 100 unit, Tiga Nderkat 75 Unit dengan total 348 unit, untuk peruntukan masyarakat desa Kuta Tengah 178 unit, desa pintu Besi 81 unit,desa Jeraya 15 unit, dan desa Mardinging 75 unit.
" Huntara ini belum dapat ditempati oleh korban erupsi gunung sinabung sesuai yang telah terdaftar, karena adanya permasalahan misalnya Ndokum Siroga I parit lingkungannya belum siap, Ndokum Siroga II seksi tank komunal belum terpasang, huntara masih tahap finising, Ndokum Siroga III sudah selesai tapi kunci belum diserahkan akhirnya semak belukar dan rumput tumbuh disekitar Huntara, ( ini sudah kita dorong masyarakat gotong royong pembersihan) begitu juga yang di Tiga Nderket lampu belum semua hidup," urai Brahmana.
Sementara pada kesempatan tersebut Kepala BPBD Provsu, Riadil Akhir Lubis, menambahkan , belum lama ini Wagubsu Nurhazijah Marpaung berkunjung ke Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Kabupaten Karo dan dilapangan ditemukan rekanan/kontraktor tidak ada ditempat dan kurang bertanggungjawab.
“Hal ini yang membuat kami ke PU PR mewakili Provsu untuk meminta klarifikasi dan mendesak segera pihak kementrian PU PR melakukan penyelesaian, “kata Riadil Lubis
Menanggapi, keluhan dan permasalahan tersebut yang telah diutarakan Bupati Karo oleh Direktur Jenderal Penyedian Rumah Ir.H.KhalawiAH,M.Sc,MM, pihaknya akan segera akan membuat team bersama BNPB dan PU PR dan turun kelapangan, kedua besok Selasa (12/12) semua Kontraktor akan kami panggil terkait huntara, ketiga hari Rabu (13/12) Direktur Rumah Sususn Robert P Marbun akan ke karo, ke empat keluhan masalah uang yang belum cair sehingga kontraktor berhenti bekerja, Dia (red.Dirjen penyedia rumah) bertanggungjawab.
" Jika, ada kontraktor main-main , kontraktor tersebut akan kami gantikan, jika perlu kontraktor tersebut kami Black list ( daftar hitam) dalam kementrian PU PR tidak diberikan lagi pekerjaan. Nah harapan kami kedepan dalam seminggu ini semua adminitrasi kita usahakan selesai , sehingga Huntara Ndokum Siroga dan Tiga Nderket akan kami serahterimakan kuncinya ke BNPB, dengan membuat Berita Acara Penyerahan selanjutnya ke Kabupaten Karo untuk ditempati, beginilah prosedurnya agar semua elemen masyrakat memahaminya," Pinta Khalawi (Marko Sembiring)