Evakuasi : Polisi Polres Lhokseumawe mengevakuasi warga yang terkena banjir, Sabtu (2/12). Foto : Adi |
Gunakan perahu karet, puluhan personil Sabhara Polres Lhokseumawe tampak sibuk mengevakuasi sejumlah warga khususnya anak-anak di lokasi terdampak banjir di kawasan Desa Meunasah Mancang Kabupaten Aceh Utara, Sabtu pagi (02/12). Kegiatan para anggota polisi tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Sabhara AKP Fazli dengan mengevakuasi warga khususnya anak-anak dari rumah terdampak banjir serta patroli untuk menjamin keamanan masyarakat.
“Ada 30 personil yang dilengkapi 1 perahu karet dikerahkan ke lokasi tersebut untuk membantu evakuasi warga di desa terdampak banjir."ujar Kapolres Lhokseumawe AKBL Hendri Budiman, melalui Kabag Ops Kompol Ahzan, kepada wartawan. Dikatakannya, untuk Kecamatan Samudera, terdapat tiga desa terdampak banjir karna tanggul Krueng Pase Jebol, diantaranya Desa Tanjong Mesjid dengan ketinggian air antara 70 cm sampai dengan 100 cm, dan Desa Tanjong Awe dengan ketinggian air mencapai 30 cm sampai 50 cm.
“Disini air sudah mulai masuk jalan-jalan desa dan pekarangan masyarakat. Untuk Desa Mancang, ketinggian air mencapai 30 cm sampai 50 cm yang sebagian sudah memasuki rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB,” sebut Kompol Ahzan. Selain itu lanjut pria ini, personil polisi juga dikerahkan untuk mengatur lalu lintas di jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Meunasah Mancang yang sempat banjir sehingga menghambat lalu kenderaan.
“Kami menghimbau warga yang rumahnya berdekatan dengan sungai untuk selalu waspada mengingat cuaca extrim curah hujan tinggi, bila terjadi hujan kembali diharapkan warga segera siaga dan waspada mengamankan benda berharga sebelum banjir datang,” pungkas Kompol Ahzan. (adi)