Namun dia sebagai warga negara Indonesia yang memiliki hak politik, dia memberikan keluluasaan bagi para anggota Organisasi Kepemudaan untuk memilih jagoannya.
"Silahkan memilih Gubernur dan wakil Gubernur pilihan pribadi, namun jangan membawa nama KNPI," katanya, Senin (15/1).
Arief justru berharap seluruh pemuda untuk berkontribusi pada pilgub Sumut, karena pemuda memiliki tanggungjawab moral untuk memajukan sumatera utara.
"Mencobloslah beramai ramai untuk kemajuan Sumatera Utara," katanya.
Arief juga berharap agar para pemuda menjaga kondusifitas jelang pilgub Sumut dan berharap mampu menghempang isu SARA yang dihembuskan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Saya berharap tidak ada isu-isu SARA yang berkembang di Binjai. Jangan main main di kota Binjai, isu SARA tidak laku di Binjai," katanya dengan tegas.
Tiga balon yang akan bertarung di pilgub sumut Periode 2018-2023, yakni pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mendaftar dengan dukungan dari PDI Perjuangan dan PPP.
Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah didukung Partai Golkar, Gerindra, PKS, PAN, Partai NasDem dan PKPI. Sedangkan Duet JR Saragih-Ance Selian, diusung Partai Demokrat dan PKB.(Ismail)
Foto: Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Binjai, Arief Rahman Nasution.
