MEDAN - LM (18), pelajar SLTA Swasta di Medan, warga Jalan Datuk Kabu, Pasar III Tembung Kecamatan Percut Seituan, mendatangi Polrestabes Medan, Jalan HM Said, Medan, Senin (15/1/2018). Pasalnya, pelajar SLTA ini menjadi korban penculikan dan pemerkosaan AR (21), seorang tukang las di Jalan Menteng Raya, Pasar Merah, Medan.
Informasi yang diperoleh, korban yang masih berstatus pelajar ini melaporkan AR, karena memperkosa korban. Tak hanya itu, pelaku melakukan perbuatannya karena kesal dengan korban yang memutuskan jalinan asmara mereka berdua. Tak terima perlakuan AR, korban yang didampingi orangtuanya melaporan AR ke Malolrestabes Medan yang tertuang dalam No : STTLP/43/K/I/2018/SPKT Restabes Medan, Senin (15/1/2018). Dengan wajah sedih, LM menceritakan, pelaku menculiknya pada hari Senin siang (8/1/2018), usai ia pulang sekolah. "Saya diculik sama pelaku yang datang bersama temannya menggunakan sepeda motor lalu dibawa rumah kosong di daerah Pasar Merah," kata korban, LM.
LM mengatakan, korban tidak berani berteriak karena diancam kedua pelaku yang menculik dirinya. "Satu pelaku saya kenal karena dulu pernah pacaran sama saya dan satu lagi saya tidak kenal tapi teman pelaku," jelasnya.
Saat di rumah kosong, ujar LM, ia mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari pelaku saat didalam rumah kosong itu. "Saya ditampar dan diperkosa oleh AR dan teman pelaku bertugas mengawasi dari luar," jelas LM dengan merasa sedih.
Puas memperkosa korban, pelaku lalu meninggalkan LM di dalam rumah kosong begitu saja saat itu. Tak terima, korban mengadukan perbuatan AR ke Mapolrestabes Medan dengan harapan agar pelaku secepatnya ditangkap. "Saya berharap polisi segera menangkap pelaku karena pelaku masih bebas berkeliaran," tambah ayah korban, Syamsul (47), saat di Mapolrestabes Medan mendampingi korban. (jh siahaan)