Dibawa Bermalam, Ibu Menangis Di Mapolrestabes Medan

/ Senin, 15 Januari 2018 / 20.43
MEDAN - Dengan wajah menangis, seorang ibu berhijab coklat menangis di ruang tunggu Sat Reskrim Polrestabes Medan. Wanita berhijab ini menangis sedih karena anaknya, sebut saja namanya Mawar, salah satu pelajar SLTP di Kota Medan ini dibawa bermalam oleh B (15), warga Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, Senin (15/1/2018). Wanita tersebut tak terima karena kuat dugaan anaknya yang masih pelajar SLTP tersebut telah dicabuli.

Informasi yang diperoleh saat di Polrestabes Medan, korban awalnya bermain ke rumah temannya berinisial J (15), di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat, hari Sabtu malam (13/1/2018). Setibanya dirumah temannya, korban berkenalan dengan pelaku B, yang saat itu sudah berada di rumah J. Lalu Mawar dan B pun berbincang-bincang. Setengah jam berkenalan, B kemudian mengajak Mawar jalan-jalan hingga larut malam. B mengajak Mawar jalan karena mempunyai niat jahat dan membawa Mawar ke salah satu rumah kosong di Jalan Karya.

Orang tua Mawar, yang juga seorang anggota TNI saat pulang ke rumah melihat Mawar tidak berada di rumah. Lalu ayah Mawar bertanya kemana anaknya tersebut. Mendengar jawaban istrinya, bahwa anaknya tidam pulang lalu mencari anaknya keliling seputaran Helvetia dan Jalan Karya. Pencarian pun dilakukan hingga hari Minggu (14/1/2018), dan bertanya ke beberapa Polsek. Namun, Mawar tak kunjung ditemukan dan akhirnya orang tua korban pun pulang ke rumah. Minggu pagi, orang tua Mawar pun mendapat informasi bahwa anak sulungnya Mawar bersama B berada di Parit Busuk (Parbus) tak jauh dari RS Sufina Aziz. Menerima kabar tersebut, orang tua Mawar pun langsung menuju lokasi.

Benar saja, Mawar dan B terlihat sedang duduk bersama beberapa orang teman B. Orang tua Mawar lalu membawa pelaku sekaligus anaknya ke Mapolrestabes Medan. "Anak saya tidak pulang dari malam minggu Pak dan anak saya dibawa B di salah satu rumah kosong di Jalan Karya," ujar ibu Mawar saat di Mapolrestabes Medan.

Dijelaskan ibu Mawar, mana mungkin anaknya tidak di apa-apainnya di rumah kosong itu karena dari pengakuan B itu mereka hanya berciuman saja. "Tidak mungkin mereka ciuman karena itu rumah kosong. Saya curiga dan menduga kalau mereka sudah melakukan perbuatan yang tidak-tidak," beber wanita berhijab tersebut saat di Mapolrestabes Medan.

Kesal, orang tua korban yang merupakan anggota TNI berniat hendak menendang B, namun, langsung di lerai petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan yang saat itu berada di ruang UPPA Sat Reskrim Polrestabes Medan. Salah seorang petugas yang Piket Reskrim Polrestabes Medan saat mengatakan, sedang melakukan pemeriksaan. "Sedang diperiksa keduanya di dalam Ruang Penyidik," beber personel Sat Reskrim Polrestabes Medan itu. (jh siahaan)


TEKS FOTO : Ibu korban saat di Ruang Sat Reskrim Polrestabes Medan.
Komentar Anda

Berita Terkini